Kata Pemerintah, Keluhan Importir Pelumas Soal Wajib SNI

Kata Pemerintah, Keluhan Importir Pelumas Soal Wajib SNI
Kata Pemerintah, Keluhan Importir Pelumas Soal Wajib SNI. Keluhan sebagian distributor/importir pelumas di Indonesia terkait aturan SNI (Standar Nasional Indonesia) Wajib untuk produk pelumas langsung dijawab pemerintah.

Salah satunya mengenai kesiapan pemerintah dalam hal ini kelengkapan uji laboratorium yang akan dipergunakan saat proses pelabelan SNI ke pelumas sebelum dipasarkan.

Melalui Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbo menjelaskan, untuk saat ini proses pengujian laboratorium sudah siap untuk melakukan pengujian pelumas untuk pelabelan SNI.

“Ada dua laboratorium yang sudah siap pertama di Lemigas (Lembaga minyak dan gas bumi) dan satu lagi di luar itu,” tutur Wahyu.

Wahyu menegaskan, para importir pelumas di Indonesia tak perlu khawatir. Karena lanjutnya, jika memang wajib diberlakukan label SNI maka persyaratan akan menyusul.

“Importir tidak perlu khawatir terkait masalah label SNI. Jika memang diwajibkan tentunya nanti ada crash program,” tuturnya.

Aturan selama ini, terang Wahyu, adalah semua pelumas diuji berdasarkan standar berlaku, namun kenyataan dikewajiban untuk mendapatkan NPT (Nomor Pelumas Terdaftar) hanya uji fisika/kimia saja.

“Jadi begini, ketika Anda mau menguji orang masa hanya cukup liat fisiknya saja tanpa tahu kemampuannya. Tidak mungkin kan. Begitu pula dengan pelumas,” tegasnya

NPT, lanjut Wahyu hanya didasarkan sifat fisika/kimia, lalu pertanyaannya apakah benar baik atau tidak pelumas tersebut buat mesin kendaraan yang ada. Jangan-jangan hanya oli bekas saja. Apalagi pelumas dari luar kita tidak tahu dari mana asalnya.

“Dengan adanya label SNI maka sistem manajemen tes kimia/fisika serta uji performance dilakukan dan ini sudah jamak di negara manapun,” jelas Wahyu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menuju ke Kawah, Kebakaran Menjalar ke Bukit Teletubbies

Image
Menuju ke Kawah, Kebakaran Menjalar ke Bukit Teletubbies . Kebakaran hebat terjadi yang terjadi di padang savana Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, telah meluas ke Bukit Teletubbies. Total areal savana yang terbakar mencapai 600 hektare. Dengan areal seluas itu, kebakaran kali ini tergolong cukup besar. Kebakaran mulai terjadi, Bermula dari titik api yakni dari kawasan Jemplang, Kabupaten Malang. Namun, karena api yang tidak kunjung bisa dipadamkan oleh petugas, kebakaran menjalar ke Bukit Teletubbies. Dari pantauan di lokasi, api masih terus menjalar ke arah kawah Gunung Bromo. Api merambat begitu cepat karena terbawa angin yang kala itu bertiup kencang. Rerumputan savana mudah terbakar karena sudah kering, juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas. Ratusan hektar hamparan rerumputan kemarin itu sudah gosong. Mulai dari awal titik api, hingga kobaran api yang masih menyala. Petugas bahu-membahu dengan alat seadanya
Read more

Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, September Pancaroba

Image
Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, September Pancaroba . Hujan mulai mengguyur sejumlah daerah pada Minggu dan Senin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, yang turun pada Minggu mulai dari intensitas sedang hingga lebat. Hujan yang turun tidak hanya di Jakarta saja. Tetapi sampai di Provinsi Banten diantaranya Kabupaten Lebak. Kemudian hujan juga mengguyur Provinsi Jawa Tengah seperti Kendal, Pati, Kudus, Demak, dan sekitarnya. Hujan juga mengguyur Provinsi Sumatera Selatan seperti Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan meluas sampai wilayah Prabumulih. Kabag Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan ditinjau secara klimatologi, September merupakan salah satu bulan-bulan transisi atau pancaroba. “Bulan-bulan transisi atau pancaroba itu September, Oktober, dan November,” ucapnya saat dikonfirmasi. Karena sudah masuk musim atau kondisi pancaroba, maka secara bertahap pula sudah ada potensi hujan. Meskipun hujan yang turun di masa transisi
Read more